Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Sulawesi Cipta Forum (SCF) Selenggarakan Diseminasi IGRK dan Penguatan ProKlim

Scf.or.id, Kendari – Dalam upaya mempercepat pencapaian target iklim nasional, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tenggara menyelenggarakan serangkaian workshop selama dua hari (18–19 November 2025). Kegiatan ini difokuskan pada penguatan sistem Inventarisasi Gas Rumah Kaca (IGRK) serta pengembangan Program Kampung Iklim (Proklim). Seluruh rangkaian disusun untuk memperkuat kapasitas daerah dalam perencanaan dan pelaporan aksi iklim. 

Workshop pertama yang berlangsung di Hotel Horison Kendari berhasil menghimpun 39 peserta dari berbagai pemangku kepentingan. Peserta tersebut meliputi perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) provinsi, DLH kabupaten/kota, sektor swasta, dan akademisi. “Dari 17 kabupaten/kota, baru 4 yang melaporkan data IGRK, dan melalui workshop ini kami targetkan peningkatan signifikan dalam partisipasi pelaporan dan pemahaman penyusunan Dokumen Rencana Aksi Mitigasi (DRAM),” tegas Awaluddin, S.SiT., M.AP., Koordinator Teknis IGRK dan ProKlim DLH Sultra. 

Diseminasi Hasil Inventarisasi Gas Rumah Kaca (IGRK)

Beberapa capaian penting dalam workshop hari pertama meliputi paparan komprehensif dari BPDLH mengenai berbagai skema pendanaan lingkungan hidup yang dapat diakses daerah. Selain itu, peserta juga mendapatkan pengenalan aplikasi AKSARA oleh Bappeda Provinsi Sultra. Aplikasi ini diperkenalkan sebagai platform terintegrasi untuk memantau penurunan emisi GRK. 

Hari kedua workshop yang bertempat di Kelurahan Watu-Watu, Kendari Barat, diikuti oleh 42 peserta dengan fokus pada implementasi Program Kampung Iklim. Peserta memperoleh pembekalan teknis dari Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Pusdal LH Sulawesi dan Maluku. Mereka juga terlibat langsung dalam praktik pengolahan sampah organik menggunakan EM4 dan molase. 

Praktik dan Kunjungan Lapangan Di Lokasi Proklim di Kelurahan Watu-Watu, Kendari Barat

“Kolaborasi multipihak dalam workshop ini menunjukkan komitmen kuat Sultra dalam mendukung target NDC Indonesia dan net-zero emission 2060,” tambah Awaluddin menutup kegiatan. Kegiatan ini menjadi bukti penguatan koordinasi lintas lembaga dalam mempercepat aksi iklim daerah. Momentum ini juga mempertegas peran strategis Sulawesi Tenggara dalam agenda mitigasi dan adaptasi nasional. 

Kegiatan ini difasilitasi oleh Sulawesi Cipta Forum (SCF) sebagai lembaga perantara (LEMTARA), dalam rangka implementasi Proyek RBP REDD+ GCF Output 2 yang didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). Program ini sekaligus menandai babak baru pelaksanaan aksi iklim terpadu di Sulawesi Tenggara. Melalui upaya ini, kontribusi nyata daerah terhadap pencapaian target iklim Indonesia diharapkan semakin kuat dan terarah.


Penulis: Waode Mar’atun Sholihah

Author
SCF

Sulawesi Community Foundation

Leave a Reply

Skip to content