Kisah Inspiratif Sekolah Kolong Dusun Bara: Dari Semangat Gotong Royong hingga Dukungan Bupati Maros

Maros, Indonesia (2 Juli 2024). Bupati Maros AS Chaidir Syam sangat bersemangat untuk bertemu dengan murid-murid Sekolah Kolong di Dusun Bara, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Meskipun, pemimpin nomor satu di Kabupaten Maros harus melalui jalan yang curam, dibonceng sepeda motor. Beberapa kali terpaksa berjalan kaki, karena motor tak sanggup mendaki.

Kunjungan kali ini menandai tonggak penting dalam perjalanan pendidikan anak-anak di Dusun Bara. Pasalnya, Bupati Maros meresmikan pembangunan sekolah dasar di dusun yang terpencil ini. Selama ini, siswa usia sekolah dasar harus bersekolah jauh dari desanya. Persoalan keterbatasan akses ke sekolah ini membuat beberapa warga berinisiatif mendirikan Sekolah Kolong yang memanfaatkan kolong rumah warga sebagai ruang kelas. Inisiatif ini disambut baik oleh Sulawesi Community Foundation (SCF) melalui program Estungkara yang didukung oleh Kemitraan. Dan pada tahun 2022, Sekolah Kolong secara resmi melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Sekolah Kolong berasal dari semangat assamaturukang (seia sekata) dari nilai hidup masyarakat adat Bara. Semangat itu menjadi simbol ketekunan dan komitmen masyarakat adat Bara terhadap pendidikan. Anak-anak di Dusun Bara lalu bersekolah dengan ruang yang seadanya. Suriadi dan Ibu Mirnawati menjadi guru relawan. Meski pun memiliki kapasitas mengajar yang terbatas, mereka tiada menyerah menjaga semangat belajar anak-anak di Dusun Bara.

Pada tahun 2023, Sekolah Kolong resmi terdaftar sebagai kelas jauh SD Inpres Bonto Parang, 41 orang muridnya juga terdaftar di Data Pokok Pendidikan. Inisiasi baik ini membuka keran perhatian dari para pihak. Dinas Pendidikan memberikan beasiswa dan bantuan peralatan sekolah. Para kader pendidikan mendapatkan peningkatan kapasitas dari berbagai pihak. Komunitas orang muda juga aktif menjadwalkan kegiatan kerelawanan untuk pendidikan anak-anak di Dusun Bara.

Namun, semangat belajar anak-anak di Dusun Bara yang terus tumbuh membutuhkan fasilitas yang lebih layak. Dengan semangat assamaturukang yang terus terjaga dari masyarakat adat Bara. Semangat itu melintasi batas sektor dan tumbuh di dalam semangat pemerintah Desa Bonto Somba bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Maros. Sebuah tenda putih besar dari Pemerintah Kabupaten Maros didistribusikan ke Dusun Bara sebagai ruang belajar baru bagi murid-murid sekolah kolong. Dan, diskusi untuk menemukan lahan yang tepat dan bangunan yang lebih layak terus berlangsung.

Puncaknya, pada Selasa 2 Juli 2024, Bapak Bupati Maros menjumpai murid-murid Sekolah Kolong. “Semua masyarakat berhak untuk mendapatkan layanan dasar, salah satunya pendidikan bagi anak-anak kita, kita fasilitasi sarana belajar berupa tenda darurat agar tidak lagi belajar di bawah kolong rumah sembari mencari solusi bersama untuk pembangunan sekolah,” kata Bupati dalam sambutannya.

Bupati juga menjelaskan dalam sambutannya mengenai persoalan lahan karena sebagian wilayah masuk dalam kawasan hutan sehingga koordinasi bersama KPH Bulusaraung akan terus dilakukan. “Upaya ini untuk memastikan anak-anak kita di Dusun Bara mendapatkan layanan pendidikan itulah cita cita kita untuk mewujudkan Maros sebagai kabupaten yang inklusif,” tambahnya.

Perjumpaan ini membawa semangat baru bagi anak-anak, guru relawan, dan pemerintah desa yang selama ini berjuang keras. Kedatangan Bapak Bupati Maros menjadi angin segar bagi warga Dusun Bara.

“Kami sangat bersyukur atas perhatian dan dukungan yang telah diberikan oleh Bapak Bupati Maros,” kata Suriadi yang selama ini menjadi guru relawan Sekolah Kolong. “Kunjungan ini bukan hanya membesarkan hati anak-anak tetapi juga semua orang tua yang telah berjuang untuk masa depan anak mereka,” sambungnya.

Warga Dusun Bara berharap kunjungan ini menjadi awal dari berakhirnya kisah getir mereka dan pembuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah. Kedatangan Bapak Bupati Maros mencerminkan bahwa perjuangan yang dilandasi semangat gotong royong mampu menghadirkan perubahan nyata. “Dukungan dari pemerintah dan masyarakat luas sangat dibutuhkan untuk mewujudkan mimpi anak-anak di Dusun Bara dan Desa Bonto Somba dalam mendapatkan pendidikan yang layak” kata Suparman, Kepala Desa Bonto Somba.

Author
SCF

Sulawesi Community Foundation

Leave a Reply

Skip to content