Pelatihan Blogger Peduli 2017 “Cerita Inklusi dari Sulawesi“

Program Peduli merupakan program pemerintah, bekerja sama dengan CSO, untuk mendorong terjadinya proses inklusi sosial secara sistematis. Program ini ditujukan untuk mendukung kelompok marginal, yakni kelompok yang terekslusi baik secara geografis, sosial, ekonomi maupun politik. Kelompok ini sangat rentan terhadap diskriminasi, kriminalisasi dan stigmatisasi yang dilakukan bukan saja oleh masyarakat awam namun juga oleh aparat pemerintah yang mestinya melindungi mereka. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengakuan dan penerimaan terhadap kelompok terekslusi.

Dari enam pilar Program Peduli, Kemitraan adalah salah satu Executing Organization (EO) Program Peduli yang bertanggung jawab pada pilar “Masyarakat Adat dan Lokal Terpencil yang tergantung pada sumber daya alam. Untuk menjalankan Program di Fase III tahun 2017-2018 ini, Kemitraan bekerja sama dengan 10 mitra lokal, yaitu SSS Pundi, YCMM, LPMP Amair, RMI, PPSW Jakarta, Desantara, Samanta, YTB, SCF dan Karsa Institute.

Dari evaluasi yang dilakukan pada fase program sebelumnya maupun yang tengah berjalan, baik aspek pelakssanan program maupun pendekatan yang dilakukan, ditemukan banyak sekali inovasi, capaian, bahkan pembelajaran yang dapat digunakan sebagai pendorong percepatan terjadinya proses inklusi sosial di tengah masyarakat.

Salah satunya adalah strategi advokasi yang memanfaatkan tools media sosial dan media massa dalam mendorong perubahan pandangan maupun perspektif para pengambil kebijakan publik, para ekskluder maupun publik secara luas mengenai inklusi sosial, baik di level lokal maupun nasional. Peran para pelaku media, yang lebih luas diharapkan mampu meningkatkan dukungan serta kesadaran publik terkait persoalan-persoalan inklusi sosial di sekitar kita, dan di lain pihak dapat menumbuhkan dignity kelompok-kelompok minoritas yang selama ini tereksklusi secara sosial.

Berkenaan dengan hal tersebut di atas, maka Kemitraan bekerjasama dengan Sulawesi Community Foundation (SCF) selaku mitra lokal di Makassar menyenggarakan Workshop Blogger Inklusi 2017 dengan tema Cerita Inklusi dari Sulawesi, dengan tujuan meningkatkan kepedulian serta partisipasi publik termasuk meluasnya cerita-cerita inklusi dari Sulawesi Selatan melalui peningkatan kapasitas teknis berikut awareness para blogger tentang inklusi sosial lintas pilar di provinsi tersebut. Para blogger ini juga diharapkan terlibat langsung dalam mempromosikan gerakan inklusi sosial kepada publik secara luas.

Workshop Blogger Inklusi yang diselenggarakan pada 18-19 Desember 2017 ini melibatkan 20 blogger yang ada di Makassar dan sekitarnya. Kegiatan ini meliputi kegiatan indoor dan outdoor. Kegiatan indoor berupa dialog inklusi bersama 4 pilar Program Peduli (lintas pilar di SulSel), dan pelatihan teknis mengenai bagaimana menulis, membuat vlog serta photo blog bagi para blogger.

Pemaparan mengenai Inklusi Soasial dari tim The Asia Foundation

Selanjutnya, kegiatan outdoor berupa field trip yang dilakukan untuk mempraktikan pengetahuan teknis maupun menguji pemahaman para blogger yang sudah dilatih tersebut dalam menangkap apa itu inklusi sosial di masyarakat. Lokasi praktik dilaksanakan di Desa Kahayya, Kabupaten Bulukumba (Salah satu site program peduli dampingan SCF). Akhir dari kegiatan ini adalah penilaian konten blog yang dihasilkan dari aktivitas, serta pembentukan komunitas blogger inklusi di Sulawesi.

Field Trip Blogger Inklusi di Kahayya

Ke depannya, para blogger dan pelaku media diharapkan memiliki wawasan dan pengetahuan tentang inklusi sosial serta mempunyai kemampuan teknis untuk mempbulikasikan serta menyebarluaskannya ke publik melalui blog dan sosial media. Diharapkan pula konten blog yang berkualitas dengan tema inklusi sosial yang dapat diakses publik serta mudah disebarluaskan kembali melalui sosial media kian bertambah sehingga bertambah pula jumlah orang yang terpapar informasi mengenai inklusi sosial.

Berikut adalah tiga blogger yang menjadi pemenang kontes blog inklusi sosial dari Kahayya:

  1. Nurul Ilmi Abdullah
    “Aroma Kisah Inklusi dalam Secangkir Kopi Kahayya”
    http://bit.ly/juara1-blogger-inklusi
  2. Siti Aisyah
    “Kahayya Desa Dibalik Awan Kota Bulukumba”
    http://bit.ly/juara2-blogger-inklusi
  3. Yunus
    “Kopi dan Cerita Indah dari Kahayya”
    http://bit.ly/juara3-blogger-inklusi

Author
SCF

Sulawesi Community Foundation

Skip to content