Pemda Barru Berkomitmen Perbaiki Kesejahteraan Masyarakat Pujananting

(Terbit di http://rakyatsulsel.com, Kamis/11/Juli/2013)

BARRU—Pemerintah Daerah Kabupaten Barru berkomitmen untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kecamatan Pujananting. Komitmen tersebut diungkapkan dalam acara Workshop Implementasi PPAM yang diselenggarakan di Ruang Rapat Bappeda Sabtu (06/07) kemarin.

Dalam workshop tersebut, tim dari Sulawesi Community Foundation (SCF) yang telah melakukan penelitian dan kajian di Barru memaparkan  hasil penelitian yang telah dilakukan di dua desa di Kecamatan Pujananting, yakni Desa Bulo-bulo dan Desa Bacu-bacu. Manager Program SCF, Antonius Sanjaya memaparkan, dua desa tersebut dipilih mewakili Kecamatan Pujananting dengan melihat tingkat kesejahteraan masyarakat. “Warga di kedua desa tersebut  sebagian besar masih berada pada taraf miskin,” ungkapnya.

Di Desa Bacu-bacu misalnya, hasil penelitian menunjukkan, dari sebanyak 217 kepala keluarga yang dijadikan sampel, sebanyak 81 persen masih berada pada taraf miskin, 14 persen pada taraf menengah dan baru 5 persen yang berada pada taraf sejahtera. “Penggalian indikator kemiskinan kami sesuaikan dengan karakteristik desa tersebut,” kata Anton.

Sementara itu di Desa Bulo-bulo, berdasarkan indikator-indikator yang disepakati, diperoleh hasil dari sebanyak 576 sampel, sebanyak 80 persen masyarakatnya masih berada pada taraf miskin, 14 persen pada taraf menengah dan baru 6 persen pada taraf sejahtera. Beberapa dimensi kemiskinan yang dijadikan penilaian, di antaranya adalah materi, kesehatan dan ilmu pengetahuan.

Anton menjelaskan, setelah mendapatkan hasil tersebut, selanjutnya SCF akan melakukan beberapa Rencana Aksi Komunitas (RAK) diantaranya meningkatkan keterampilan masyarakatnya, melakukan penghijauan, peningkatan hasil panen, perbaikan akses transportasi, dan peningkatan layanan kesehatan. Salah satu keluhan di kedua desa tersebut adalah tidak adanya petugas kesehatan.

Kepala Bappeda Kabupaten Barru, Dr Ir Naharuddin mengungkapkan, ia memberi apresiasi atas hasil penelitian tersebut. “Melalui kajian yang dilakukan SCF, kami bisa dapat gambaran apa yang harus dilakukan nantinya untuk mengatasi kemiskinan di daerah tersebut,” katanya.

Menurut Naharuddin, selama ini Pemda telah banyak menggelontorkan dana dan sumber daya untuk menanggulangi kemiskinan. Hanya saja, hasil yang diperoleh belum terlalu signifikan. “Ada yang salah terkait proses yang dilakukan,” ucapnya. Karena itu, dengan adanya hasil kajian tersebut, ia berharap bantuan penanggulangan kemiskinan tidak lagi salah sasaran. (*Anis)

Author
SCF

Sulawesi Community Foundation

Leave a Reply

Skip to content